Latar Sejarah :
Kisah punden Perigi bermula dari
terusirnya seorang pangeran dari kerajaan Majapahit. Pada waktu itu yang
menjadi raja Majapahit adalah Brawijaya III. Dari selir, raja tersebut memiliki
seorang putera bernama Pangeran Joyokusumo dan seorang putri bernama Galuhwati.
Suatu hari Raja Brawijaya III
mengadakan rapat besar yang dihadiri oleh para pejabat tinggi kerajaan dan
sanak saudara. raja, kecuali Pangeran Joyokusumo. Diutusnya Patih Gajahmada
untuk mencari Pangeran tersebut. Ketika ditemukan Pangeran tersebut sedang
mencari belalang untuk makan burung kesayangannya, yaitu burung puyuh atau
gemak. Burung itu diberi nama si Kebrok. Karena kesaktiannya, maka burung
tersebut sering diadu dengan burung lain. Konon si kebrok dapat mengalahkan
seekor harimau.
Dengan rasa marah Raja Brawijaya III
kemudian mengusir putranya Pangeran Joyokusumo.
Dengan susah hati, Pangeran tersebut beserta adiknya yang masih kecil,
yaitu Galuhwati meninggalkan Majapahit menuju kea rah barat. Siang malam kedua
kakak beradik tersebut melintasi hutan belantara dan suatu ketika sampai di
daerah ini. Karena kehausan, adiknya yaitu Galuhwati minta air. Seketika
Pangeran Joyokusumo mencabut keris pusakanya yang bernama Panubiru dan
menancapkannya ke tanah sehingga keluar air. Air tersebut kemudian digunakan
untuk minum dan mandi. Karena air itu menyegarkan kembali dan memberi kehidupan
(urip) pada warga sekitarnya, maka daerah tersebut diberi nama Banyu Urip. Tempat pertapaan Pangeran
Joyokusumo disebut Punden Perigi, yang berarti dimurugi (didatangi dari jauh
yaitu Majapahit) menuju tempat itu.
Deskripsi
:
Merupakan bangunan berundak yaitu
situs bangunan berundak Perigi di Dusun Kembaran. Bangunan berundak pada situs
ini memiliki ciri yaitu berundak gasal, berdenah persegi, berpagar dan pintu, serta
memiliki obyek utama di undakan teratas. Obyek utama pada bangunan berundak
berupa lumpang batu. Orientasi bangunan berundak di situs ini berorientasi
kearah timur menuju ke puncak Pegunungan Menoreh. punden Perigi atau punden batu merupakan bangunan joglo
kecil yang berukuran 3,2 m x 3,2 m berlantai ubin putih yang digunakan sebagi
tempat pertapaan seorang pangeran yang berasal dari Majapahit. Di dalam
bangunan tersebut terdapat batu bekas tempat duduk Pangeran Joyokusumo, batu
lutut, batu dakon, batu lumpang dan sebuah yoni sebagai tempat menampung air
untuk membasuh muka agar mendapat berkah.
Di
sebelah barat punden Perigi terdapat bangunan berukuran 8 m x 16 m yang sering
digunakan untuk pertunjukan wayang kulit oleh penduduk setempat sehabis panen musim kemarau.
Punden Perigi yang ada di desa
Banyuurip kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo memiliki bentuk 4 persegi
panjang, dengan kedua sisi panjang dibagian utara dan selatan , sedang sisi
yang lebih pendek terletak dibagian barat dan timur dengan ukuran 10,6 m x 6,3
m. Keempat dinding teras disusun dari bongkahan-bongkahan batuan andesit
dengan tebal 1,1 m dan tinggi 45 cm. Dimuka dinding selatan dari bangunan
tersebut terdapat pohon kecacil yang sangat rindang.
Disamping itu pula pada arah barat
yang tidak jauh dari punden Perigi terdapat dua buah sumur tua yang oleh
masyarakat setempat dinamakan Beji dan Pinatak. Yang oleh masyarakat sampai
sekarang diyakini bahwa kedua air sumur itu bila dicampur dan dimasukkan pada
yoni yang ada di Perigi dapat
mendatangkan sawab/tuah bagi yang
mempercayainya.
Kategori
*)
: 1. Benda
2. Bangunan
3. Struktur
4. Situs
5. Kawasan
Nama Obyek
|
: Situs
Perigi
|
|
Tempat
Obyek
|
|
|
Nama tempat
|
: Perigi
|
|
Alamat
|
: Dusun Kembaran
|
|
Desa/Kelurahan
|
:
Banyuurip
|
|
Kecamatan
|
:
Banyuurip
|
|
Kabupaten/Kota
|
:
Purworejo.
|
|
Provinsi
|
: Jawa
Tengah
|
|
Koordinat/UTM
|
: 07045’46,9”
LS
109000’22 BT
|
|
Ukuran Obyek
|
|
|
Panjang
|
: Cungkup
:3,2 m
|
|
Lebar
|
: Cungkup
:3,2 m
|
|
Tinggi
|
: Cungkup
: 4 m
|
|
Luas
|
: 3000 M²
|
|
Diameter
|
:
|
|
Bahan
|
: Batu
andesit/kayu,pasir, semen, genteng
|
|
Warna
|
: cat
biru
|
|
Kondisi
|
: terawat
|
|
Batas-batas
|
|
|
Utara
|
: Pekarangan
|
|
Timur
|
: Pemukiman
|
|
Selatan
|
: Pekarangan
|
|
Barat
|
: Jalan
desa
|
|
Nama Pemilik
|
: Desa
Banyuurip
|
|
Alamat Pemilik
|
: Desa
Banyuurip, Kec. Banyuurip, Kab. Purworejo
|
|
No. Identitas Pemilik
|
: -
|
|
Nama Pengelola
|
: Andi
Kusuma (Jupel)
|
|
Alamat Pengelola
|
: Desa
Banyuurip-Purworejo
|
|
No. Identitas Pengelola
|
: 3306070108860003
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar